What can we help you with?
Cancel
sepasang suami istri sedang melihat uang

Harga Kurban Naik, Siapkah Dana Kurban Kita? Tips Mengelola Dana Kurban Sesuai Prinsip Syariah

Menjelang Iduladha, umat Muslim di seluruh dunia bersiap melaksanakan ibadah kurban sebagai bentuk ketaatan dan keteladanan pada Nabi Ibrahim AS. Namun, di balik semangat berkurban, ada satu hal yang tak bisa diabaikan, yaitu harga hewan kurban yang terus melambung dari tahun ke tahun. Hal ini menimbulkan pertanyaan penting, sudah siapkah dana kurban kita? Bagaimana caranya mengelola dana kurban dengan bijak dan tetap sesuai dengan prinsip syariah?

Artikel ini akan membahas tuntas tentang tren kenaikan harga kurban, pentingnya pengelolaan dana kurban sejak dini, serta cara menabung dan membeli hewan kurban secara cerdas dan syar’i.

Tren Kenaikan Harga Hewan Kurban: Apa Penyebabnya?

Setiap tahun, terutama menjelang Iduladha, harga hewan kurban seperti sapi dan kambing mengalami peningkatan. Berikut beberapa faktor yang memengaruhi kenaikan harga hewan kurban.

  1. Biaya Pakan Ternak Naik

    Harga pakan ternak seperti jagung, dedak, dan rumput olahan kian mahal akibat inflasi dan cuaca ekstrem. Peternak pun harus menyesuaikan harga jual agar tetap untung.

  1. Permintaan Meningkat Jelang Iduladha

    Seperti hukum ekonomi pada umumnya, ketika permintaan naik sementara pasokan terbatas, harga otomatis terdongkrak. Hal ini sangat terasa menjelang Iduladha.

  1. Distribusi dan Biaya Transportasi

    Hewan kurban sering didatangkan dari luar kota atau luar pulau, sehingga biaya logistik yang tinggi berpengaruh langsung pada harga jual hewan kurban.

  1. Standar Kesehatan Hewan dan Regulasi Pemerintah

    Untuk menjamin kelayakan dan kesehatan hewan kurban, pemerintah memberlakukan aturan ketat. Ini berdampak pada peningkatan biaya pemeliharaan dan pengawasan.

Karena itulah, perencanaan dana kurban harus dilakukan sejak awal agar tidak terganggu oleh lonjakan harga yang tak terduga.

Mengapa Dana Kurban Perlu Dikelola Sejak Dini?

Sering kali, niat berkurban sudah ada, tapi dana belum tersedia. Akhirnya, niat baik itu tertunda atau batal. Padahal, ibadah kurban adalah salah satu ibadah sunnah muakkad (sangat dianjurkan), terlebih bagi yang mampu secara finansial. 

Berikut alasan mengapa dana kurban sebaiknya dikelola sejak dini.

  1. Menghindari Beban Mendadak

    Jika kita menabung dari jauh hari, pengeluaran untuk membeli hewan kurban akan terasa lebih ringan. Misalnya, harga kambing 3 juta bisa didapat dengan menabung 250 ribu per bulan selama 12 bulan.

  1. Bisa Memilih Hewan Terbaik

    Dengan dana yang tersedia lebih awal, kita bisa membeli hewan kurban sebelum harga melonjak atau ketika pilihan hewan masih beragam.

  1. Menjaga Konsistensi Ibadah Tahunan

    Dengan perencanaan keuangan yang baik, kita bisa rutin berkurban setiap tahun tanpa khawatir keuangan terganggu.

  1. Mengelola Keuangan

    Menyisihkan dana kurban adalah bagian dari pengelolaan keuangan pribadi yang sehat. Ini bisa menjadi latihan spiritual dan finansial sekaligus.

Cara Menabung Kurban Sesuai Prinsip Syariah

Dalam Islam, pengelolaan keuangan harus dilakukan secara halal dan bebas dari riba. Maka, menabung dana kurban pun perlu memperhatikan prinsip syariah. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

  1. Gunakan Rekening Tabungan Syariah

    Banyak bank syariah di Indonesia menyediakan produk tabungan khusus untuk kurban. Tabungan ini tidak mengandung bunga dan menggunakan akad mudharabah atau wadiah.

    Untuk memahami lebih dalam mengenai tabungan wadiah dan bagaimana menabung sesuai prinsip keuangan Islam, Anda bisa membaca artikel ini: Tabungan Wadiah: Menabung dengan Mengikuti Prinsip Keuangan Islam.

  1. Menabung Berkala di Koperasi Syariah atau Masjid

    Beberapa lembaga, seperti koperasi syariah atau masjid menyediakan program tabungan kurban. Lembaga ini dapat dijadikan salah satu opsi untuk menabung.

  1. Gunakan Aplikasi Keuangan Syariah

    Di era digital, kini tersedia berbagai aplikasi keuangan berbasis syariah yang dapat membantu mengelola dana kurban dengan fitur-fitur seperti pengingat menabung, target harian, dan simulasi pembelian hewan.

  1. Hindari Investasi Dana Kurban di Tempat yang Tidak Halal

    Jangan sampai niat beribadah menjadi sia-sia karena dana kurban kita ditempatkan di tempat berisiko atau haram, seperti riba atau judi.

Menabung kurban bukan hanya soal menyiapkan uang, tetapi juga soal memurnikan niat dan menjaga keberkahan harta.

Baca Juga: Tabungan Mudharabah: Pahami Pengertian dan Keuntungannya.

Tips Cerdas Membeli Hewan Kurban Tanpa Melanggar Syariat

Setelah dana kurban terkumpul, langkah selanjutnya adalah membeli hewan kurban. Pastikan kita membeli dengan cara yang cerdas, ekonomis, dan sesuai syariat. 

  1. Pastikan Hewan Sesuai Kriteria Syariat

    • Umur: Kambing minimal 1 tahun, sapi minimal 2 tahun.

    • Sehat: Tidak cacat, pincang, atau kurus.

    • Bukan milik hasil curian atau transaksi yang meragukan.

  1. Beli dari Peternak Langsung atau Lembaga Terpercaya

    Membeli langsung dari peternak bisa lebih murah dan terjamin asal-usul hewannya. Pilihan lain bisa percayakan pada lembaga penyalur kurban yang memiliki rekam jejak baik dan transparan.

  1. Perhatikan Waktu Pembelian

    Harga biasanya melonjak mendekati Iduladha. Jika memungkinkan, beli lebih awal atau ikuti program early bird dari lembaga kurban yang sering memberikan diskon.

  1. Gunakan Sistem Patungan Sapi dengan Akad Jelas

    Jika memilih berkurban sapi secara kolektif (maksimal 7 orang), pastikan akad, jumlah kontribusi, dan pembagian bagian hewan jelas sejak awal.

  1. Hindari Cicilan dengan Sistem Riba

    Banyak lembaga menawarkan pembelian hewan kurban dengan sistem cicilan. Pastikan tidak ada bunga atau denda keterlambatan yang bertentangan dengan syariah.

Kesimpulan

Kenaikan harga kurban memang bisa menjadi tantangan, tapi bukan alasan untuk tidak berkurban. Dengan niat tulus, perencanaan keuangan yang baik, dan pengelolaan dana kurban secara syariah, ibadah kurban bisa tetap terlaksana dengan berkah.

Mulailah dengan menyisihkan dana kurban dari penghasilan bulanan, catat dalam anggaran keuangan, dan cari informasi program tabungan atau pembelian hewan kurban yang sesuai syariah. 

Ingatlah, kurban bukan soal besar kecilnya hewan, tapi keikhlasan hati dan kepatuhan kita pada perintah Allah SWT.