
Investasi Reksa Dana Syariah: Panduan Lengkap untuk Investor Pemula
Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi sesuai prinsip syariah tanpa harus menjadi ahli keuangan, reksa dana syariah menawarkan solusi yang praktis dan aman. Investasi reksa dana syariah cocok untuk investor pemula yang ingin berinvestasi sesuai prinsip-prinsip syariah.
Reksa dana syariah terdiri atas beberapa jenis, dengan tingkat risiko yang berbeda-beda tergantung aset yang melekat di dalamnya. Namun bagi pemula yang coba mulai berinvestasi, reksa dana pasar uang syariah bisa jadi pilihannya.
Jadi, bagaimana cara memulai investasi dengan reksa dana syariah? untuk mengetahui selengkapnya, berikut informasi yang bisa dipahami. Yuk, disimak!
Baca juga: Kripto Syariah di Indonesia: Panduan Memilih Investasi Aset Digital Halal
Apa Itu Reksa Dana Syariah?
Berdasarkan Pasal 1 POJK No. 33 /POJK.04/2019 tentang Penerbitan dan Persyaratan Reksa Dana Syariah, reksa dana syariah adalah reksa dana sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang mengenai pasar modal dan peraturan pelaksanaannya yang pengelolaannya tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal.
Reksa dana dianggap memenuhi prinsip syariah apabila sistem akad, cara pengelolaan, dan portofolionya tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal, sesuai dengan peraturan OJK yang berlaku.
Bagi investor pemula, reksa dana syariah bisa jadi pilihan dalam berinvestasi, sebab ia terdiri atas beberapa jenis dengan tingkat risiko yang berbeda-beda. Reksa dana saham syariah memiliki tingkat risiko yang paling tinggi, dibandingkan dengan reksa dana pasar uang syariah maupun reksa dana syariah campuran.
Jenis-Jenis Reksa Dana Syariah
Setiap instrumen investasi, termasuk reksa dana syariah, memiliki potensi keuntungan sekaligus risiko, seperti fluktuasi nilai pasar, kinerja manajer investasi, hingga kondisi ekonomi secara umum. Oleh karena itu, investor harus mengetahui risiko yang mungkin dihadapi. Berikut beberapa jenis reksa dana syariah yang bisa dipelajari lebih dalam.
-
Reksa Dana Syariah Pasar Uang
Reksa dana syariah pasar uang adalah jenis reksa dana yang risikonya paling rendah, dengan penempatan pada instrumen pasar uang syariah berjangka pendek, seperti deposito syariah, sukuk jangka pendek, atau instrumen lainnya.
-
Reksa Dana Syariah Saham
Reksa dana syariah saham adalah jens reksa dana berbasis syariah yang mengalokasikan minimal 80% dari nilai aktiva bersihnya ke dalam instrumen saham yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah.
Dari segi risiko, reksa dana saham syariah memiliki tingkat risiko yang paling tinggi dibandingkan jenis reksa dana syariah lainnya.
-
Reksa Dana Syariah Campuran
Reksa dana syariah campuran merupakan jenis reksa dana yang mengalokasikan dana investasi ke dalam instrumen yang beragam, seperti saham syariah , sukuk, dan pasar uang syariah. Jenis reksa dana ini cocok bagi investor dengan profil risiko moderat yang menginginkan pertumbuhan investasi jangka menengah hingga panjang.
-
Reksa Dana Syariah Pendapatan Tetap
Reksa dana syariah pendapatan tetap adalah jenis reksa dana yang bertujuan untuk mendapatkan nilai investasi optimal dalam jangka panjang dengan diversifikasi portofolio melalui investasi sukuk, Efek Beragun Aset (EBA) Syariah, dan lain-lain.
-
Reksa Dana Syariah Indeks
Reksa dana syariah indeks adalah jenis reksa dana syariah yang tujuannya meniru kinerja indeks saham maupun obligasi syariah yang digunakan sebagai acuan. Nantinya investor akan menaruh dana investasinya pada saham, berdasarkan hasil riset indeks pasar.
Cara Investasi Pada Reksa Dana Syariah untuk Investor Pemula
Sebelum mulai berinvestasi, ada baiknya calon investor melakukan riset mendalam mengenai risiko yang mungkin terjadi, sistem kerja, hingga cara berinvestasi untuk pertama kali. Berikut cara berinvestasi pada reksa dana syariah untuk investor pemula.
-
Kenali Profil Risiko Anda
Langkah pertama sebelum mulai berinvestasi adalah memahami profil risiko pribadi. Setiap individu memiliki toleransi risiko yang berbeda, sehingga pastikan Anda telah melakukan riset mendalam mengenai risiko yang mungkin dihadapi saat berinvestasi.
Ada tiga tipe utama profil risiko, yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Masing-masing dana memiliki tipe risiko yang berbeda-beda. Jadi, pastikan Anda cermat dalam memilihnya.
-
Cari Daftar Efek Syariah Resmi yang Diawasi OJK
Setelah mengetahui profil risiko, langkah berikutnya adalah mencari daftar efek sesuai Daftar Efek Syariah resmi yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Daftar ini diperbarui secara berkala dan dapat diakses di situs resmi OJK atau publikasi resmi terkait pasar modal syariah.
-
Pilih Manajer Investasi
Manajer investasi bertugas mengelola dana yang dikumpulkan dari para investor dan menempatkannya pada portofolio efek syariah. Pemilihan manajer investasi merupakan salah satu aspek paling krusial. Oleh karena itu, penting untuk memilih manajer investasi yang memiliki rekam jejak yang baik dan memiliki izin resmi dari OJK.
Investor dapat menilai kinerja manajer investasi dari histori imbal hasil, tingkat kepatuhan, serta transparansi dalam laporan pengelolaan dana. Beberapa manajer investasi juga menyediakan layanan konsultasi, yang dapat memudahkan investor dalam berdiskusi.
-
Melakukan Akad
Dalam investasi reksa dana syariah, proses pembelian diawali dengan akad. Akad adalah perjanjian yang dilakukan antara investor dan manajer investasi, yang menjadi dasar hukum serta komitmen syariah dalam pengelolaan dana.
Akad ini biasanya menggunakan prinsip mudharabah (bagi hasil) atau wakalah (perwakilan), tergantung pada jenis produk reksa dana syariah yang dipilih. Dengan adanya akad, investor mengetahui dengan jelas bagaimana dana akan dikelola, termasuk skema keuntungan dan risiko yang akan ditanggung bersama.
-
Melakukan Pembelian Reksa Dana Syariah
Setelah akad disepakati, investor dapat melakukan pembelian reksa dana syariah. Proses pembelian kini sangat mudah dilakukan melalui berbagai platform, maupun langsung dengan manajer investasi.
Setelah pembelian, investor akan mendapatkan unit penyertaan yang merepresentasikan kepemilikan dalam portofolio reksa dana tersebut.
-
Monitor Perkembangan Reksa Dana Syariah
Setelah berinvestasi, penting untuk selalu memantau kinerja reksa dana syariah yang dipilih. Hal ini bisa dilakukan melalui laporan bulanan dari manajer investasi maupun situs resmi penyedia layanan keuangan.
Dalam laporan tersebut, investor bisa melihat perkembangan Nilai Aktiva Bersih (NAB), alokasi aset, dan kinerja historis. Monitoring ini membantu investor mengetahui apakah investasinya berjalan sesuai rencana atau perlu penyesuaian.
Apakah Reksa Dana Syariah Cocok untuk Investor Pemula?
Reksa dana syariah merupakan instrumen investasi yang menggunakan manajer investasi dalam pengelolaan dananya. Oleh karena itu, reksa dana syariah sangat cocok bagi investor pemula karena dana mereka akan dikelola oleh profesional yang memahami prinsip-prinsip investasi syariah serta dinamika pasar keuangan.
Investor tidak perlu melakukan analisis pasar secara mendalam, karena manajer investasi yang akan mengelola portofolio reksa dana syariah milik Anda.
Selain itu, reksa dana syariah juga memiliki berbagai jenis dengan tingkat risiko dan potensi imbal hasil yang berbeda-beda, sehingga investor dapat memilih produk yang paling sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risikonya
Baca juga: Fakta Reksadana Syariah yang Membuat Anda Lebih Tenang Berinvestasi!
Demikian informasi mengenai reksa dana syariah yang bisa dipahami. Reksa dana syariah bisa jadi pilihan investor pemula yang mau terjun ke dunia investasi. Namun, pastikan Anda sudah memahami profil dan risiko yang mungkin akan dihadapi.
Sumber: